GridHITS.id -Siapa yang tak mengenal grup lawak legendaris kebanggaan Indonesia, Warkop DKI.
Meski dua dari tiga personilnya telah tiada, nama ketiganya masih harum hingga saat ini.
Bertahun-tahun berlalu, karya Warkop DKI bak masih terpatri jelas di ingatan para penggemarnya.
Bahkan hingga sekarang, berbagai film khas Warkop DKI beberapa kali masih sering diputar di televisi nasional dan tetap lucu.
Warkop DKI merupakan plesetan dari Daerah Khusus Ibukota atau singkatan dari nama Dono-Kasino-Indro yang merupakan member dari Warkop.
Grup yang sudahberdiri hampir setengah abadsejak 1974 memberikan kenangan bagi penggemarnya.
Walaupun kini hanya tersisa Indro yang menaungi yayasan Warkop DKI, nama Dono dan Kasino tetap di hati penggemar.
Nah, ternyata Warkop DKI yang selama ini dianggap selalu lucu nyatanya pernah juga mengalami konflik.
Dua anggotanya yaitu Dono dan Kasino pernah terlibat selisih paham dan tak saling bicara untuk waktu yang lama.
Hal tersebut sempat dibeberkan oleh Indro Warkop sendiri, bila Dono dan Kasino pernah tak saling bicara selama 3 tahun lamanya.
Semua itu karena perbedaan teknis dimana Dono selalu berpedomanpada konsep, sementara anggota yang lain sepakat untuk bebas waktu itu.
Saat itulah, terjadi selisih paham antara Dono dan Kasino. Namun, bagi Indro selisih paham itu hal yang wajar.
"Amat sangat (wajar), kami manusia. Contohnya gini, Mas Dono sama Mas Kasino pernah nggak ngomong tiga tahun, tahun 1988 sampai 1990," ungkap Indro Warkop di YouTube MOP Channel dilansir via HAI-Online.com.
Meski saat itu ada perseteruan antara keduanya, Indro mengungkapkan baik Dono dan Kasino tetap profesional dalam menjalani syuting film di Warkop DKI.
"Nggak terganggu (pembuatan film), nggak ada yang tau. Kita kalo ada orang, bahas skenario dulu. Ini kurang begini, lucu begini.
"Kalo udah nggak ada orang, mereka nggak akan pernah ngomong," ucap Indro.
Indro Warkop mengaku karena saat itu Dono dan Kasino tak saling komunikasi, maka ia berperan sebagai perantara pesan antara keduanya.
"Sampai saat itu Dono kalau mau ngomong sama Kasino, ya lewat gue. Misalnya Dono bilang, 'tuh kasih tahu sama kang mas-mu, gini-gini'. Nanti baru gue yang sampaikan," ucap Indro.
Terkait hal tersebut, Indro mengibaratkan Warkop DKI bukan cuma sekedar grup lawak, tetapi seperti negara baginya.
Menurutnya setiap orang tidak harus suka satu sama lain dan tak harus berseteru satu sama lain.
Salut, sekelas grup legendaris Warkop DKI aja ada perselisihan tapi masih bisa terus profesional dalam berkarya.
Tentu ini bisa dijadikan contoh bagi pegiat industri kreatif kalo berbeda pendapat itu wajar dan tetap menjunjung tinggi profesionalitas.
Sosok Dono Warkop DKI
Dono memiliki nama lengkap Drs. H. Wahyu Sardono yang lahir di Solo 30 September 1951 lalu.
Ia merupakan komedian yang sangat memiliki ciri khas dibanding dengan dua rekannya.
Dalam perannya, diakerap bertingkah konyoldan kocak untuk membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Dia tak segan bertingkah seperti orang bodoh demi profesionalisme.
Diberitakan GridHITS.id sebelumnya, ia meninggal pada 30 Desember 2001 lalu lantaran penyakit kanker paru-paru.
Ia meninggalkan tiga orang anak, yaitu Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, Satrio Sarwo Trengginas dari Titi Kusumawardhani.
Lain anak lain bapak, ketiga anak Dono tak ada yang memilihmenapaki karier sebagai pelawakatau pemain film.
Sebab siapa sangka, Dono yang kerap berakting kocak dan konyol itu memiliki tiga orang anak yang berpendidikan tinggi.
Anak pertama Dono yang bernama Andika Aria Sena merupakan lulusan broadcasting yang kini telah sukses.
Sedangkan putra kedua Dono, Damar bahkan menjadiseorang ahli nuklir.
Usai meninggal dunia, seluruh anak-anak Dono telah dianggap sebagaianak kandungoleh Indro Warkop.
Artikel ini telah tayang diHAI-Online.comberjudul "Dono dan Kasino Pernah 3 Tahun Nggak Saling Bicara, Indro Warkop: Mereka Kalo Mau Ngomong Satu Sama Lain Ya Lewat Gue"